Friday, January 9, 2009

“SUAMIKU SAYANG, SUAMIKU MALANG”

Pada suatu hari, putri kami bertanya " Mama kenapa mama nenikah dengan papa ? " suatu pertanyaan yang aneh, saya pikir anak ini ada-ada aja pertanyaannya. " ya, karena cintalah.... emang kenapa ?" saya jawab dengan jujur dan balik bertanya. " Because both of you so different " kata putri kami, sambil berlalu ke kamarnya.

Setelah dia pergi, saya jadi merenung, rupanya selama ini dia memperhatikan kedua orangtuanya. Memang kami berdua begitu berbeda, baik dalam penampilan maupun sikap dan kebiasaan kami, walaupun tidak semuanya setidak-tidaknya ada juga persamaan sikap kami dalam beberapa hal.

Suamiku, sayangku, belahan jiwaku, sifatnya sangat pendiam cenderung intovert kalau tidak ditanya, jangan harap mau cerita, apalagi yang menyangkut masalah pribadi, wow......jangan harap deh, kecuali dengan saya istrinya itu juga nanyanya pake trick-trick tertentu. Sedangkan saya, aduh cerewetnya kalau enggak ngomong bisa sakit deh..... dan sifat saya sangat terbuka, bahkan cenderung suka ikut campur. Kalau dengar orang punya masalah, kalau bisa maunya nolongin..... sok jadi pahlawan ( padahal yang ditolongnya belum tentu berterima kasih ) bahkan ada beberapa orang yang cenderung "memanfaatkan " kebaikan saya.

Suamiku sayangku, belahan jiwaku, orangnya perfect, semuanya harus bagus dan sempurna, biar mahal tidak apa2 pokoknya harus bagus. Makanya sulit kalau memilih sesuatu, yang ini beginilah yang itu begitulah, kalau saya sih maunya yang murah meriah he he he..... dan itu lho ...rajin sekali bersih-bersih, semua yang dianggap tidak terpakai main buang , biasanya saya yang teriak-teriak, "hey, hey..... itu mama perlu !" ( kadang-kadang sampai ribut deh ) segala sesuatu harus kembali ketempatnya, pokoknya harus bersih...kalau perlu stril, he he he. Sedangkan saya ambaradul..... aduh mak....kalau bisa semua disimpan, ampun deh, dirumah kalau tidak ada sayangku, mungkin rumah kami sudah seperti tempat penampungan sampah. he he he !

Tetapi justru melalui semua perbedaan tersebut, kami saling mengisi kekurangan dan kelebihan kami masing-masing. Kan namanya juga belahan jiwa, jadi harus seimbang dong.....! kalau dua-duanya sama-sama bersih nanti rumahnya kayak kamar operasi !!! Ada satu faktor lain yang lebih penting yaitu "cinta" yang mempersatukan kami. Buktinya sekarang sudah 21 tahun lebih kami menikah..... dan keluarga kami termasuk keluarga yang berbahagia.... ceilah...enggak nyombong nih ye....!ya kalau ribut sih pasti pernah namanya suami istri, tetapi hanya sebagai bumbu hidup berumah tangga. Hal lainnya, sayangku, belahan jiwaku, tidak pernah mengungkit-ungkit kesalahan orang lain dan tidak pernah menuntut orang lain agar mengikuti keinginannya, juga tidak pernah peiri-iri dalam pekerjaan, kalau bisa dia kerjakan sendiri dia kerjakan malah cenderung untuk selalu membantu. Sehingga membuat orang lain sangat tergantung padanya ( kayak narkoba aja !) baik dirumah maupun di kantor. Saya banyak belajar darinya

Tadi sore, sepulang dari kantor belahan jiwa complaint. "Bagaimana sih, mama tidak lihat, tadi pagi papa pergi kerja tidak pakai dasi ! " mendengar dia mengerutu seperti itu, "lha....kok bisa ? ha ha ha..."saya tidak dapat menahan tawa saya.. Padahal pagi itu sebelum dia berankat ke kantor " Jadi lalu bagaimana, hari ini tidak pake dasi dong ? enggak apa-apalah sekali-sekali !" kata saya masih sambil tertawa. " Pake...beli ketoko didekat kantor " jawabnya .

Saya jadi merenungi kejadian tersebut, sebagai istri betapa kurang perhatiannya. Saya tidak pernah mempersiapkan keperluan suami, seperti pakaian hanya kadang-kadang dia minta tolong dicarikan warna dasi yang cocok, tetapi yang lainnya dia selalu mengerjakan sendiri. Oh suamiku sayang, suamiku malang.

Saya jadi teringat kejadian beberapa tahun yang lalu, belahan jiwa ada conference di Pakistan. Seperti biasa sebelum berangkat dia mempersiapkan segala sesuatunya, saya juga ikut bantu-bantu lho.....tapi eh setelah dia berangkat baru ketahuan tas kecil, yang berisi perangkap perang tertinggal....maksudnya peralatan seperi pisau cukur cream, sikat gigi dan obat-obatan seperti panadol, aspirin dan obat sakit perut.Terpaksa deh, setibanya di Pakistan sebelum ke hotel shopping dulu......!Kembali saya merenung, sebagi istri tentunya itu adalah tugas saya untuk mengecek segala sesuatunya sebelum dia berangkat. Oh suamiku sayang, suamiku malang.

Sore itu dia begitu sibuk mempersiapkan segala sesuatunya, karena akan berangkat keluar kota besok paginya ada workshop " mama mana kaos kaki saya yang warna biru ?" tanyanya " enggak tahu dimana, pake yang hitam aja sih ! " jawab saya . Seperti biasa kalau baju biru, kauskaki juga harus biru, namanya orang yang segala seuatunya harus sempurna ( perfect) sayapun sibuk mencari kauskaki, untung akhirnya ketemu. Tak lama kemudian mobil kantorpun datang menjemputnya dan diapun berangkat....bye..bye...

Beberapa jam kemudian waktu saya beres-beres kamar, saya lihat ada kantong plastik, waktu saya lihat isinya....minta ampun isinya sepatu !!! saya lihat ke rak sepatu ternyata sepatunya yang lain ada disitu. Berarti dia pergi tampa membawa sepatu.... bagaimana besok workshop masa pake sandal....oh bahaya ini !!! saya langsung menelepon ke mobile phonenya, memberitahu kalau sepatunya tertinggal dirumah, ternyata sudah jauh dan tidak mungkin kembali kerumah lagi. Keesokan harinya terpaksa pagi-pagi sudah nangkring di toko sepatu, untuk beli sepatu baru.

Sebetulnya memang dia memerlukan sepatu baru, beberapa minggu sebelumnya, kami sudah keliling-keliling kebeberapa toko untuk membeli sepatu, tetapi tidak ada yang cocok. Karena memang sifatnya yang perfect sulit sekali kalau ingin membeli sesuatu, tetapi kali ini suka atau tidak dia harus membelinya.

Begitu juga dengan jam tangan, karena jam tangannya sudah rusak, kami mencari penggantinya yang baru, setelah berkeliling toko, tetapi tidak ada yang cocok. Pokoknya cape deh... susah sekali kalau mau membeli sesuatu, tetapi saya terbiasa dengan sifatnya yang satu ini ( pertama-tama sih suka dongkol ). Akhirnya dia memutuskan untuk tidak memakai jam tangan, dengan alasan di kantor ada jam dan di mobil juga ada jam ( bukan mobil pribadi lho.... mobil kantor ! pegawai negri bagaimana bisa punya mobil sendiri ) Tetapi pada waktu dia bertugas di India, ternyata di kamar hotel tidak ada jam dan di taxi juga tidak ada jam.... masa setiap kali harus menanyakan jam ke orang lain. lalu diapun memutuskan untuk membeli jam tangan disana, tampa banyak pertimbangan ....soalnya sudah kepepet, sampai sekarang dia masih mengenakan jam tangan tersebut. ( mungkin dulu waktu cari istri juga seperti itu barangkali ya......! tapi dapatnya bagus kok !!!) ya begitulah suamiku sayang, suamiku malang.

18 comments:

alindri said...

Syanti.. bilang siabang, jangan terlalu perfect dech.....
kasian bininya....
tuch akibatnya kantong plastik isi sepatu ketinggalan kan???
he he he...just kidding

Syanti said...

Ha ha ha ya itu susah...sudah dari sananya!!!
Kadang2 pusing juga sih....!

Ernita Zaitun said...

Punten...namu ka blog teh syanti yeuh...hehehe..tos katingali da teh syanti mah jigana cerewed....lumpattt...bisi di baledog sapatu nu tinggaleun na kantong palastik....qqqqq

jasa siregar said...

Hebat euy si Teteh geus boga blog dengan carita from srilangka with love nyaingan film james bond.
selamet yah!!terus nulis biar sharing pengalaman dengan yang lain.GBU

Dessy said...

seru ceritanya ,,,, mpok shanty dimata suamimu dikau yang paling perfect tenang aja perbedaan = cinta klop dech

WIRA USAHA MUDA said...

Wujudkan Impian Anda sekarang dengan sebutir Bio-G Kapsul yang akan mengubah hidup Anda..!!!
KAMI SERIUS MENANGANI SEGALA MASALAH ANDA,DAN KAMI GARANSI UANG ANDA JIKA GAGAL.
Terobosan Spiritual !!!!
Bio G Kapsul, bekeja lebih CEPAT, lebih PRAKTIS, khusus bagi Anda yang ingin Mengatasi Berbagai Masalah dengan Tuntas, merubah impian jadi kenyataan, kegagalan jadi kesuksesan, sakit jadi kesembuhan dan masalah jadi sumber rezeki.

www.reksamandiri1.blogspot.com

Unknown said...

Tante..aku jg lg menjalin hubungan dhn seorang sinhalese,kami blm prnh brtmu sblm nya cm chat,tlpn..

Syanti said...

Sorry baru baca! Sebaiknya bertemu dulu, sebelum lebih serius.

Syanti said...

Sorry baru baca! Sebaiknya bertemu dulu, sebelum lebih serius.

R Maya D said...

Halo mbak syanti, salam kenal saya maya, saya ad rencana ke sri lanka 1-3 bulan, sy mau tanya apakah Kartu Atm dr Indonesia bisa dipakai utk kirim dan terima uang mbak?

Unknown said...

Mba, menggunakan WA ga ??

Syanti said...

Saya menggunakan wa tapi sebaiknya no hp di japri pake email aja ya!

Syanti said...

Hi sorry baru jawab. Sudah di Srilanka kah? Kartu Atm kayaknya bisa untuk ambil uang

R Maya D said...

Mbak tolong kirimin no WA di email saya mayahere5@gmail.com dong saya mau ke sri lanka bulan juli

dwie said...

hai mb, saat ini saya balikan sama cowok saya asli srinlanka. Tapi kita belum pernah ketemu. dulu putus ya karena ldr. Sampai akhirnya dia menikah, punya anak dan bercerai. Sekarang dia bekerja di Malaysia, 2 bulan lagi dia berjanji akan mengunjungi saya ke indonesia. Apa saya aja yang mengunjungi dia di Malaysia, adakah saran bu? terimakasih banyak

Unknown said...

Japri dong teh santi, saya ada rencana ke colombo, ini email saya 93sitihayatunnufus@gmail.com

catatanisa said...

kak saya mau cerita2 soal orang Srilanka.. bisa minta nmor wa nya ? ini email saya khaerunnisa2512@gmail.com .. terimakasih sebelumnya..

rinrin said...

Halo,Mba Syanti.Sy mo tnya karakter pria Sri Langka itu gimana ya?